Begitu perkasanya Barcelona, hingga membuat setiap lawan yang berada satu grup dengan klub asal Catalonia tersebut gentar. Bahkan seorang legenda sepakbola yang juga mantan arsitek Glasgow Celtic Gordon Strachan berkilah bahwa Celtic akan kesulitan menjinakan Barca, tanpa dukungan doa.
Ungkapan Strachan bukan tanpa sebab, Celtic kini satu grup dengang Barca Liga Champions musim ini. Berada di Grup G, mereka didampingi oleh Benfica, Spartak Moscow. Peluang untuk lolos dari grup yang terlihat keras ini pun sangat tipis bagi Celtic. "Ketika Anda mendatangi tempat ibadah, apa pun kepercayaan Anda, berdoalah," kata Strachan ketika ditanya tentang cara mengalahkan Barcelona oleh The Daily Record.
Strachan pun punya data statistic dan rekam jejak mengenai setiap raksasa yang dihadapi Celtic. Barcelona adalah salah satunya. "Saat Manchester United bertandang ke markas kami, mereka mencatatkan sekitar 340 operan. AC Milan di kisaran 360. Kami sanggup membatasi ruang gerak Andrea Pirlo waktu itu. Akan tetapi, ketika Barcelona datang ke Celtic Park, mereka membukukan hingga 700 operan. Saya berkata kepada analis pertandingan bahwa pasti ada yang salah. Sepakbola mereka sungguh sanggup menyihir banyak orang," terangnya.
Strachan punya kenangan membekas ketika melatih Celtic dan dibungkam oleh Barca Di Liga Champions 2007-08. Kala itu, Celtic dikandaskan Barcelona di babak 16 besar. Pasukannya kalah 2-3 di kandang sendiri pada leg pertama, dan takluk oleh gol tunggal Xavi pada pertemuan kedua di Catalonia. "Saat itulah semua orang di Britania menyadari betapa spesialnya tim yang bernama Barcelona," pungkasnya.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:
Mariah Carey Bangga Jadi Inspirasi bagi Penggemarnya